Senin, 16 Desember 2019

PROGRAM PASCAL

CONTOH PROGRAM PASCAL
              
1.Soal  sebuah pasar swalayan memberikan discount kepada pengunjungnya bila pembeliannya diatas Rp.50000 besarnya discount adalah 10% dari nilai pembelian hitung berapa jumlah yang harus dibayar oleh setiap pembeli ?
Jawab:
program Diskon;
uses crt;
Var Beli,Discount,Bayar,Barang:real;
begin
write(‘masukan Beli =Rp.’ );readln(Beli);
if (Beli>50000) then
Discount:=Beli*0.1
else
Discount:=0;
Bayar:=Beli-Discount;
clrscr;
writeln(‘catt barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan ‘,Barang);
writeln(‘pasar swalayan Dhikaditho’);
writeln(‘Discount  = ‘,Discount:2:0);
writeln(‘Bayar   =Rp. ‘,Bayar:0:0);
readln
end.
2.Buatlah program untuk mencari luas persegi
Jawab:
program mencari_luas_persegi;
uses crt;
var
sisi,luas:real;
begin
clrscr;
write (‘masukan nilai sisi persegi’);
readln (sisi);
luas :=sisi*sisi;
write (‘luas persegi adalah ‘,luas:0:0);
readln;
end.
3.Buatlah program untuk mencari luas segitiga
Jawab:
program mencari_luas_segitiga;
uses crt;
var alas,tinggi,luas:real;
begin
clrscr;
write (‘masukan nilai alas : ‘);readln (alas);
write (‘ masukan nilai tinggi : ‘);readln (tinggi);
luas:=(alas*tinggi)/2;readln;
write (‘masukan luas segitiga adalah : ‘,luas);readln;
end.
4. Sebuah perusahaan taksi mempunyai aturan sebagai berikut:
Tarif 1km pertama 750 dan kilometer berikutnya 350 harus dibayar oleh penumpang dengan input adalah jarak yang ditempuh dan output yang diminta adalah jumlah pembayarannya
Jawab :
program Argo_taxi;
uses crt;
Var Jarak,Bayar:real;
begin
clrscr;
write(‘masukan jarak = ‘);readln(jarak);
if(jarak<=1)then
bayar:=750 else
Bayar :=750+(350*(jarak-1));
write(‘pembayaran adalah :Rupiah ‘,bayar:3:0);
readln;
write (‘taxi dhikaditho’);
readln;
end.
program persamaan_kuadrat;
uses crt;
var
a,b,c:Real;
D:Real;
X1,X2:Real;
begin
clrscr;
write(‘ masukan nilai a = ‘);readln (a);
write(‘ masukan nilai b = ‘);readln (b);
write(‘ masukan nilai c = ‘);readln (c);
D:=b*b-4*a*c;
if (D < 0) then
write(‘akar persamaan imajiner = ‘, 5 )
else
if (D>0) then
begin
X1:=(-b*sqrt(D) / (2*a));
X2:=(-b*sqrt(D) / (2*a));
end
else
begin
X1:=(-b*sqrt(D) / (2*a));
X2:=X1;
end;
write (‘nilai persamaan X1= ‘,X1:0:0);
write (‘nilai persamaan X2= ‘,X2:0:0);
readln;
end.
program pangkat;
uses crt;
var pang,i,n,a:real;
begin
clrscr;
i:=1;
pang:=1;
write(‘masukan nilai a: ‘);readln(a);
write(‘masukan nilai n: ‘);readln(n);
while (i<=n)
do begin
pang:=pang*a;
i:=i+1;
end;
write(‘pangkat’, pang:6:0);
readln;
end.
program array_berdimensi_1;
uses crt;
var
nim :array[1..5]of string[7];
nama:array[1..5]of string[15];
ipk :array[1..5]of real;
i,j:byte;
begin
clrscr;
for i:=1 to 5 do
begin
writeln(‘data mahasiswa ke     : ‘,i);
write(‘masukan NIM mahasiswa : ‘);readln(nim[i]);
write(‘masukan NAMA mahasiswa: ‘);readln(nama[i]);
write(‘masukan IPK mahasiswa : ‘);readln(ipk [i]);
end;
writeln(‘DAFTAR NILAI IPK MAHASISWA’);
writeln(‘……………………..’);
writeln(‘  NIM    NAMA          IPK’);
writeln(‘……..   ……………’);
for j:=1 TO 5 DO
begin
writeln(nim[j],’ ‘,nama[j],’ ‘,IPK[j]:2:2);
end;
writeln(‘……..  ……………..’);
end.


                                     By : memori-war.blogspot.com

Kamis, 12 Desember 2019

Contoh flowchart program dan jenis jenis nya

Contoh Flowchart Program dan Jenis-Jenisnya
Memory Waruwu 12 DESEMBER 2019
Flowchart dapat membantu Anda melakukan analisis dan memahami alur atau proses kerja dengan baik. Terdapat beberapa jenis flowchart yang berbeda yang tentunya berdampak pada fungsi dan manfaatnya. Jika sebelumnya, flowchart biasa dibuat di papan, saat ini flowchart dapat dibuat di program membuat flowchart. Contoh flowchart program yang populer diantaranya Creatley, ConceptDraw, dan Lucidheart.
Daftar Isishow
Apa Itu Flowchart
contoh flowchart program
Sebuah flowchart adalah ilustrasi visual yang menggambarkan alur kerja atau proses serta solusi dari sebuah kajian atau permasalahan. Flowchart adalah salah satu alat bisnis yang menunjukkan proses linear dari sebuah pekerjaan. Flowchart kerap digunakan untuk menjelaskan konsekuensi logis, proses proyek, dan alur otoritas dalam sebuah organisasi. Selain itu, flowchart juga digunakan untuk menjelaskan alur kerja kepada publik.
Jenis Flowchart
Dikutip dari Yonyx, terdapat 6 jenis flowchart. Berikut adalah penjelasan dari ke-6 jenis flowchart tersebut.
1. Document Flowcharts
Document flowcharts menunjukkan aliran dokumen kertas dan dokumen elektronik diantara beragam unit sebuah bisnis. Flowchart ini merupakan alat yang cukup jitu untuk membantu seorang analis memahami dokumen dan beragam proses kerja di dalam sebuah organisasi.
2. Data Flowcharts
Data Flow Diagram
Disebut juga Data Flow Diagram (DFD), data flowcharts menunjukkan alur data di dalam sebuah sistem informasi. DFD menggambarkan proses, penyimpanan data, alur data, dan entitas eksternal. Data flowcharts memberikan gambaran umum tanpa harus memberikan gambaran visual yang terlalu mendetail.
3. System Flowcharts
System Flowcharts menggambarkan bagaimana alur data dalam sebuah sistem dan eksekusi keputusan untuk mengatur sebuah acara. Flowcharts ini menggunakan simbol yang saling terkoneksi untuk menggambarkan apa yang terjadi pada beragam titik di dalam sistem data.
4. Program Flowcharts
Program flowcharts digunakan untuk menggambarkan kerja internal dari sistem modern yang sudah terkomputerisasi. Terdapat 4 jenis simbol flowchart program. Ke-4 simbol tersebut adalah awal, proses, keputusan, dan akhir. Flowchart ini akan membantu pengembang menemukan error di dalam kode komputer.
5. Process Flow Diagrams
Process Flow menggambarkan relasi penting antara komponen utama dalam sebuah plant industri. Diagram ini biasanya digunakan oleh insinyur kimia dan industri untuk meningkatkan proses atau membuat proses baru.
6. Business Process Model and Notation (BPMN)
BMPN adalah metode yang menggambarkan step dalam sebuah proses bisnis yang terencana. Seluruh proses, dari tahap-tahap aktivitas bisnis hingga alur sebaran informasi ditampilkan. BPMN lebih ditujukan untuk pemilik perusahaan dan pemegang saham yang ingin memahami sebuah proses/aktivitas bisnis lebih dalam.
Contoh Flowchart Program
Cara membuat flowchart program yang cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri adalah melalui aplikasi flowchart. Anda bisa membuat beragam program dari program kasir hingga program organisasi sekalipun. Semua contoh flowchart program akan disebutkan, dari yang fleksibel hingga yang paling rumit. Dikutip dari Techradar, berikut adalah 10 software flowchart terbaik di tahun 2019.
1. Cacoo
Cacoo Flowchart Program
Dikritik karena karena memiliki jumlah template yang terbatas, Cacoo tampak dominan dalam aspek konektivitas cloud. Cacoo dapat dikategorikan sebagai tool online yang terintegrasi dengan beragam cloud services, diantaranya Confluence dan Dropbox. Karena konektivitasnya tersebut Anda dan rekan dapat bekerja sama membuat flowchart dengan memanfaatkan jaringan internet tanpa harus bertatap muka secara langsung.
2. ConceptDraw Diagram
ConceptDraw Diagram
ConceptDraw Diagram adalah contoh flowchart program yang fleksibel. Anda dapat mendesain elemen stensil dari nol dan “memaksakannya’ ke dalam desain. Dalam hal kelengkapan alat dan fitur pun ConceptDraw sangat boleh dipuji. Aplikasi ini menyediakan software platforms yang mampu membuat diagram, mind-mapping, dan manajemen proyek. Kekurangan utama dari ConceptDraw adalah harganya yang cukup mahal.
3. Creately
Creately Flowchart Diagram
Selain membuat flowchart, Anda juga bisa membuat beragam diagram, infografis, dan bahkan peta di Creately. Creately tersedia secara online dan dalam bentuk aplikasi desktop maupun mobile. Ada juga versi cloud dengan fitur yang terbatas. Dari sisi harga, Creately adalah aplikasi flowchart yang murah dengan harga yang terjangkau. Creately adalah salah satu contoh flowchart program sederhana dengan jumlah template yang tidak sedikit.
4. Draw.io
Draw.io
Draw.io membuktikan jika program gratis bisa lebih baik dari program premium di beberapa aspek. Melalui Draw.io, Anda bisa membuat beragam jenis schematics, dari yang sederhana hingga yang kompleks, diagram, infrastruktur jaringan, dan mind maps. Kelebihan utama dari Draw.io adalah hanya tersedia secara online dengan opsi menyimpan pekerjaan ke Google Drive atau Microsoft OneDrive.
5. Edge Diagrammer
Edge Diagrammer
Dari sisi kemudahan penggunaan, Edge Diagrammer merupakan salah satu aplikasi flowchart yang mudah digunakan. Melalui Edge, Anda bisa dengan mudah membuat diagram blok, flowchart, diagram data flow, dan family tree. Tersedia juga ekstensi gratis yang berisi beragam fitur tambahan. Sayangnya, Edge hanya dapat dioperasikan di Windows dan tidak mendapat dukungan kemampuan groupware.
6. Edraw Max
Edraw Max
Edraw Max adalah adalah aplikasi cross-platform dengan jumlah diagram yang masif. Edraw dapat dioperasikan di Windows, Max, dan Linux. Edraw adalah aplikasi flowchart dengan kapabilitas tinggi dan fitur yang lengkap. Terdapat 280 jenis diagram yang berbeda untuk Anda manfaatkan. Pengguna software flowchart yang sederhana dan spesifik sebaiknya tidak menggunakan Edraw karena pertimbangan harga dan efektivitas fitur.
7. Gliffy
Gliffy
Satu hal yang pasti dari aplikasi ini, fitur yang tersedia jelas dan bisa langsung Anda manfaatkan. Bagi Anda yang tidak memerlukan fitur tidak berguna dan hanya ingin membuat jenis chart saja, maka Gliffy benar-benar untuk Anda. Gliffy juga mudah untuk digunakan. Gliffy dapat diakses secara online dengan opsi offline yang dapat diakses melalui versi Chrome. Kekurangan Gliffy ada pada variasi kustomisasi yang terbatas.
8. Lucidchart
Lucidchart
Lucidhart adalah aplikasi chart yang populer dengan lebih dari 15 juta pengguna. Populer bukan berarti yang terbaik. Lantas apa yang membuat aplikasi ini banyak digunakan? Jawabannya adalah dapat digunakan di sistem operasi manapun, terintegrasi dengan beragam jasa, diantaranya JIRA, JIVE, Confluence, dan Google Cloud serta harganya murah. Perusahaan besar, diantaranya Amazon, Cisco, dan Adobe adalah pengguna Lucidhart.
9. Microsoft Visio
Microsoft Visio
Microsoft Visio adalah aplikasi pionir dan ikonik yang identik dengan pembuatan chart dan diagram. Visio memang diakui sebagai aplikasi yang mampu membuat kedua hal tersebut dengan mudah, cepat, dan efektif. Visio terintegrasi dengan Office 365 dan merupakan aplikasi yang dianggap sebagai standar aplikasi chart. Integrasi dengan Office 365 adalah daya tarik utama yang sayangnya harus ditebus dengan harga yang mahal.
10. SmartDraw
SmartDraw
SmartDraw adalah aplikasi chart yang populer di kalangan pebisnis dan perusahaan besar. SmartDraw mendukung 70 jenis chart dan dapat bekerja dengan Confluence, JIRA, Trello, dan Google’s Gsuite. Kelebihan utama aplikasi yang mahal ini adalah template-nya yang mengesankan, baik kuantitas maupun kualitas. SmartDraw cocok untuk operasi besar yang memproduksi chart sederhana dalam jumlah yang banyak.
Anda bisa memilih 1 dari 10 contoh flowchart program terbaik di tahun 2019 tersebut. Jika Anda mencari hosting domain dengan harga yang murah, Anda bisa mengunjungi Qwords. Qwords memberikan Anda paket cloud hosting untuk berbagai keperluan website. Dari mulai paket hosting ekonomis hingga paket hosting performa tinggi tersedia di Qwords.com. Tunggu apalagi onlinekan bisnismu sekarang juga.
Terima kasih

PERBEDAAN ALGORITMA DAN PROGRAM

Algoritma dan Pemrograman
1.  Apakah Itu Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan denganarithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kataalgorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
2.  Definisi Algoritma
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.
3.  Beda Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan  algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a.  Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila    tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b.  Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c.  Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d.  Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e.  Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f.  Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
4.  Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian.
Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus:
  • Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
  • Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
5.  Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti ini: “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (​programmer).​Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat.
Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram.
Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor).
6.  Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasabahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :
Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasabahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :
Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuahtranslator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya. Di antaranya adalah :
7.  Menilai Sebuah Algoritma
Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknikteknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :
Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.
Contoh :   Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh :   Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :
  1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
  2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
  3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
  5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable : contoh Sistem Operasi.
8.  Penyajian Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocodePseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadifile di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart sistem:
Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program.
Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
  1. Input,
  2. Proses pengolahan dan
  3. Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
  1. START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
  2. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
  3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
  4. WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
  5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran :
  1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
  2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
  3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman :
Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sederhana.
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi panjang.
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah :
p . l
di mana, adalah Luas persegi panjang, adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi.
Keterangan :
  1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
  2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
  3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L p. l.
  4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
  5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
9.  Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
  1. Struktur Runtunan
  2. Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
  3. Struktur Pemilihan
  4. Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
  5. Struktur Perulangan
  6. Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Solusi Pseudo-code :
  1. Masukkan bilangan pertama
  2. Masukkan bilangan kedua
  3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
  4. Tampilkan bilangan pertama
  5. Tampilkan bilangan kedua
Solusi Algoritma :
  1. Masukkan bilangan pertama (a)
  2. Masukkan bilangan kedua (b)
  3. if a > b then kerjakan langkah 4
  4. print a
  5. print b
Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code :
10.  Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah :
  • Definisikan Masalah
  • Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
  • Menulis Program
  • Mencari Kesalahan
  • Uji dan Verifikasi Program
  • Dokumentasi Program
  • Pemeliharaan Program